Mengenal Jenis-Jenis Alat APAR Pemadam Api Saat Kebakaran

Pengetahuan tentang jenis-jenis alat APAR pemadam api saat kebakaran sangat penting bagi semua orang. APAR sendiri merupakan singkatan dari Alat Pemadam Api Ringan (Fire Extinguisher) yaitu sebuah alat yang berfungsi untuk memadamkan api dalam skala kebakaran kecil.

Alat-alat tersebut pada umumnya berbentuk tabung berisi bahan pemadam api bertekanan tinggi. Dalam hal Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), APAR ini merupakan peralatan wajib yang harus dilengkapi oleh setiap instansi atau perusahaan.

Tujuannya untuk mencegah terjadinya kebakaran lebih besar yang mampu mengancam keselamatan pekerja di dalamnya. Seperti apa jenis-jenis alat pemadam api ringan tersebut, simak penjelasannya dalam artikel berikut ini!

4 Jenis Alat Pemadam Api Kebakaran

Mengutip dari buku Melaksanakan Prosedur Kesehatan dan Keselamatan Kerja oleh Mokh Afifudin (2015:58), APAR (Alat Pemadam Api Ringan) adalah alat pemadam kebakaran berbentuk tabung yang ringan, berukuran antara 0,5 hingga 16 kg, serta dirancang agar dapat dibawa dan digunakan dengan mudah oleh satu orang.

APAR bekerja dengan sistem tekanan tinggi yang mendorong media pemadam keluar menuju titik api. Cara penggunaannya adalah dengan mengarahkan nozzle secara menyapu (sweeping) ke arah api untuk memadamkannya secara efektif.

Secara umum, fungsi utama APAR adalah untuk memadamkan api pada tahap awal kebakaran sebelum api menyebar lebih luas dan menjadi sulit dikendalikan. Oleh karena itu, keberadaan APAR menjadi perlengkapan wajib yang harus tersedia di berbagai tempat, seperti perkantoran, fasilitas umum, sekolah, rumah sakit, dan lingkungan kerja lainnya.

Berdasarkan bahan pemadam api, alat pemadam api ringan ini dapat digolongkan menjadi 4 Jenis. Adapun jenis-jenis APAR tersebut antara lain sebagai berikut:

Alat Pemadam Api (APAR) Jenis Cairan

Jenis alat APAR pemadam api kebakaran yang pertama yaitu cairan. Alat ini berisi air dengan tekanan tinggi. APAR jenis ini merupakan peralatan yang paling ekonomis dan cocok untuk memadamkan api ringan.

Api ringan ini biasanya diakibatkan oleh bahan-bahan padat non-logam seperti kertas, karet, kain, plastik dan lainnya. Kebakaran ini tergolong pada kelas A.  Alat ini sangat berbahaya apabila digunakan pada kebakaran skala C karena tegangan listrik yang tinggi.

Alat Pemadam Api (APAR) Jenis Busa

Selanjutnya, alat APAR pemadam kebakaran lainnya adalah jenis busa (foam).  Ini merupakan jenis yang terdiri dari bahan kimia yang mampu membentuk busa AFFF (Aqueous Film Forming Foam). Busa tersebut tersembur keluar dan mampu menutupi bahan yang terbakar.

Oleh karena itu, oksigen tidak dapat masuk untuk proses kebakaran. APAR jenis ini sangat efektif untuk memadamkan api akibat bahan-bahan padat non-logam seperti kain, karet, kertas dan lain sebagainya.

Alat ini juga mampu mengatasi kebakaran yang ditimbulkan oleh bahan-bahan cair yang mudah terbakar seperti bensin, alkohol, minyak tanah dan lain sebagainya. Kebakaran akibat cairan ini disebut juga dengan kategori B.

Alat Pemadam Api (APAR) Jenis Serbuk Kimia

Jenis alat APAR pemadam api kebakaran yang ketiga adalah serbuk kimia atau Dry Chemical Powder Fire Extinguisher. Jenis ini terdiri dari bahan serbuk kering kimia yang merupakan perpaduan antara Mono-amonium dan ammonium sulphate.

Serbuk yang keluar akan menutup bahan terbakar sehingga mampu memisahkan oksigen menjadi unsur penting penyebab terjadinya kebakaran. APAR ini juga multifungsi karena sangat efektif untuk memadamkan kebakaran untuk semua kelas kebakaran seperti Kelas A, B dan C.

Namun perlu Anda ingat bahwa, jenis ini tidak disarankan untuk industri karena dapat mencemari dan merusak peralatan produksi di sekelilingnya. APAR Dry Chemical Powder ini biasanya digunakan pada mobil.

Alat Pemadam Api (APAR) Jenis Karbon Dioksida

Terakhir, jenis alat APAR pemadam api kebakaran adalah Karbondioksida atau (CO2).  Jenis alat ini memakai bahan CO2  sebagai bahan utama pemadamnya. Varian ini sangat cocok untuk kategori kebakaran Kelas B (bahan cair yang mudah terbakar) dan juga Kelas C (tegangan listrik).

Pemasangan dan Penempatan APAR

Untuk memastikan efektivitas dan kemudahan penggunaan, APAR harus dipasang dengan memperhatikan hal-hal berikut:

  1. Setiap APAR harus diletakkan di lokasi yang mudah dilihat dan dijangkau. Pastikan tidak ada benda yang menghalangi akses ke APAR.
  2. Penempatan APAR harus disesuaikan dengan potensi bahaya di area tersebut, baik itu bahan padat, cair, maupun gas.
  3. APAR sebaiknya dipasang secara menggantung serta berada dalam kondisi terlindungi dari benturan atau kerusakan.
  4. Pemasangan tidak boleh melebihi ketinggian 1,2 meter dari lantai untuk memudahkan pengambilan.
  5. APAR tidak boleh ditempatkan di ruangan dengan suhu ekstrem, yaitu di atas 49°C atau di bawah 4°C.

Demikian ulasan terkait jenis-jenis alat APAR pemadam api saat terjadi kebakaran yang perlu Anda ketahui. Jika membutuhkan alat-alat pemadam api ringan tersebut, Distributor Alat Safety Safety Supply Center mampu memenuhinya. Perusahaan yang beralamat di Jakarta ini menyediakan berbagai alat perlengkapan alat keselamatan salah satunya termasuk APAR. Untuk informasi dan pemesanan lebih lanjut, silahkan kunjungi website resminya di laman https://safetysupplycenter.com/

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top